DIBALIK KEINDAHAN, TERSIMPAN 8 FAKTA MENARIK DI BALIK GUNUNG MANGLAYANG
Dulu pada jaman penjajahan Belanda di sekitar kaki Gunung Manglayang ini merupakan
afdeling atau perkebunan. Untuk menjaga perkebunan tersebut ada sebuah bangunan yang keseluruhannya berwarna merah. Itulah sebabnya daerah ini dinamakan Baru Beureum.
Pepohonan pada awal-awal tidak begitu rimbun bahkan lebih didominasi sejenis pohon perdu, hingga jika sudah siang udara panas terasa cukup menyengat. Namun pemandangan yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan pada sebagian lembahnya cukup menarik. Pada satu sisi dapat melihat sebagian wilayah Jatinangor dan pada sisi yang lain dapat melihat hijaunya lembah yang berada persis di kaki puncak Gunung Manglayang. Gunung Manglayang yang disebut dalam legenda Sangkuriang merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Gunung Burangrang, Tangkuban Perahu, Bukit Tunggul, Gunung Manglayang. Memiliki ketinggian sampai 1.818 meter diatas permukaan air laut (mdpl), menjadikan gunung ini sebagai yang terendah dari rangkaian 4 gunung tersebut.
Mungkin disebabkan terlalu rendah itulah Gunung Manglayang sempat terlupakan di kalangan para pendaki gunung, terkecuali pegiat alam bebas dari Bandung dan sekitarnya. Jalur pendakian ke gunung ini biasanya dilalui dengan beberapa jalur yakni Bumi Perkemahan, Palintang (Ujung Berung), Wanawisata Situs Batu Kuda (Kab Bandung), Baru Beureum (Jatinangor).
Trek pendakian melalui jalur timur Gunung Manglayang mempunyai kemiringan berkisar 45-75 derajat dan nyaris tanpa bonus atau jalur mendatar. Namun ada beberapa tempat yang sedikit datar bisa dijadikan tempat untuk sekedar beristirahat. Jika diumpamakan trek pendakian melalui jalur timur, Baru Beureum ini mirip trek pendakian Gunung Gede melalui jalur gunung putri.
Keasrian puncak Gunung Manglayang yang rimbun serta jalur yang bersih menjadikan perjalanan yang ditempuh bisa terasa lebih cepat. Suasana puncak Gunung Manglayang hampir mirip dengan suasana sekitar Gunung Salak. Cukup luas, dimana bisa menampung cukup banyak tenda dengan lokasi yang terlindung oleh rimbunnya pepohonan.
8 Fakta Menarik Tentang Gunung Manglayang
1. Gunung Terendah di Antara 4 Gunung Jawa Barat lainnya
Konon, Gunung Manglayang adalah satu-satunya gunung yang tidak disebut dalam legenda Sangkuriang. Sementara tiga gunung lainnya, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Bukit Tunggul, dan Gunung Burangrang ada di dalam cerita tersebut. Nah, diantara ketiga gunung di Jawa Barat tersebut, Gunung Manglayang menjadi Gunung terendah, yakni 1818 mdpl.
2. Walaupun Terendah Tapi Jalur Pendakiannya Terjal
Memang sihhh tingginya cuma 1818 mdpl, tapi kamu gak boleh meremehkan jalur pendakian ini nih. Karena banyak sekali tanjakan terjal sekitar 30-70 derajat. Kalo istilahnya anak gunung sih "3D (dengkul ketemu dada dan dahi)". Bahkan ada beberapa titik yang membutuhkan tali 'webbing' untuk bantu kamu naik. Katanya waktu tempuh hingga ke puncak, normalnya hanya 2 jam. Tapi bagi pemula bisa hingga sekitar 4 jam.
3. Belum Banyak Dikunjungi oleh Pendaki
Walaupun letaknya lumayan deket sama Unpad Jatinangor dan aksesnya juga gak begitu sulit, ternyata belum banyak pendaki yang mengunjungi Gunung Manglayang. Alias masih lumayan sepi, jadi asik banget buat kamu yang ingin berkontemplasi di alam. Makanya kamu disarankan bawa tali rafia secukupnya untuk jadi penanda di beberapa pohon. Biar kalian tidak tersesat disana dan bisa kembali pulang ke rumah dengan selamat.
4. Jalur Pendakian Tidak Dilengkapi dengan Pos
Nahhh, karena jaraknya yang lumayan dekat dan ketinggian juga relatif rendah. Maka jalur pendakian Gunung Manglayang tidak dilengkapi dengan pos resmi seperti gunung-gunung terkenal lainnya. Jadi, sebaiknya kamu harus mepersiapkan perlengkapan pendakian dengan baik. Baik logistik maupun fisik diri sendiri.
5. Tidak Ada Sumber Air di Jalur Pendakian dan Puncak Gunung Manglayang
Seperti yang sudah diceritakan oleh jalan2men, di pintu masuk Batu Kuda sudah banyak warung makanan dan minuman. Jadi, kamu bisa membeli perlengkapan logistik di sana, terutama persediaan air mineral. Sangat disarankan, setiap orang membawa 2-4 botol mineral ukuran 1,5 liter. Karena selama di jalur pendakian dan di puncak Gunung Manglayang tidak ada yang berjualan, masbro.
6. Puncak Manglayang Dikelilingi Pepohonan
Biasanya tujuan para pendaki ingin ke puncak gunung adalah untuk bisa melihat pemandangan yang ada di bawahnya. Hanya sayangnya itu tidak bisa kamu lakukan di Gunung Manglayang. Karena, puncak aslinya tertutup oleh pepohonan. Tapi, justru ini akan menjadi tempat favorit untuk kamu mendirikan tenda atau sekedar mengikat hammock di antara dua pohon. Suasananya itu lho, adem dan tenang banget. Bisa sekitar 10-15 tenda.
|
Santai kayak di Pantaiii |
|
|
|
|
7. Sunrise/Sunset Bisa Kamu Lihat di Puncak Bayangan
Eittsssssss... yang ngerasa kecewa berat ketika tau puncak Gunung Manglayang tertutup pepohonan. Kayaknya kamu harus sedikit lebih tersenyum lagi deh, soalmya kamu masih bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam di puncak bayangannya. Alias bukan puncak sebenarnya. Kalo dari puncak Gunung Manglayang kamu harus turun sekitar 1 jam ke arah kanan untuk bisa bertemu puncak bayangan.
8. Ada Satu Makam di Puncak Gunung Manglayang
|
Permisiiii, numpang lewat |
Kalian wajib tau untuk hal yang satu ini, biar kamu gak melakukan hal yang aneh-aneh di tempat orang. Jadi, di puncak Gunung Manglayang konon itu ada satu makam keramat. Cuma, santai aja, kamu gak usah takut. Selama kamu tidak melakukan hal yang aneh-aneh, suasanya tetap aman terkendali kok!
Soooo, dengan banyaknya fakta unik nan menarik yang sudah dijelaskan mengenai Gunung Manglayang. Canghegar membuat salah satu design baju dengan bertemakan "Manglayang". Konsep design yang simple namun sangat eye catching.
|
Kaos Canghegar |
Dengan bahan kaos dari Cotton Combat dan harga yang sangat terjangkau, semakin nyaman digunakan oleh si pemakainya tentunya dan dijamin tidak akan membuat isi dompet agan-agan jadi cekak. Hehehe...
Tunggu apalagi? Yokkk segera order t-shirt "MANGLAYANG" nya! Visit on www.canghegar.com or you can check out at Jl. Cikawao dalam No. 7 Bandung
Ceritera Dulu Dulu pada
jaman penjajahan Belanda disekitar kaki Gunung Manglayang ini merupakan
afdeling atau perkebunan. Untuk menjaga perkebunan tersebut ada sebuah
bangunan yang keseluruhannya berwarna merah. Itulah sebabnya daerah ini
dinamakan Baru Beureum.
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/rochmat/dibalik-keindahan-tersimpan-keangkeran-di-gunung-manglayang_550e3a07a33311b62dba8105
Ceritera Dulu Dulu pada
jaman penjajahan Belanda disekitar kaki Gunung Manglayang ini merupakan
afdeling atau perkebunan. Untuk menjaga perkebunan tersebut ada sebuah
bangunan yang keseluruhannya berwarna merah. Itulah sebabnya daerah ini
dinamakan
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/rochmat/dibalik-keindahan-tersimpan-keangkeran-di-gunung-manglayang_550e3a07a33311b62dba8105
Ceritera Dulu Dulu pada
jaman penjajahan Belanda disekitar kaki Gunung Manglayang ini merupakan
afdeling atau perkebunan. Untuk menjaga perkebunan tersebut ada sebuah
bangunan yang keseluruhannya berwarna merah. Itulah sebabnya daerah ini
dinamakan
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/rochmat/dibalik-keindahan-tersimpan-keangkeran-di-gunung-manglayang_550e3a07a33311b62dba8105
Dibalik Keindahan, Tersimpan Keangkeran di Gunung Manglayang
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/rochmat/dibalik-keindahan-tersimpan-keangkeran-di-gunung-manglayang_550e3a07a33311b62dba8105
Dibalik Keindahan, Tersimpan Keangkeran di Gunung Manglayang
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/rochmat/dibalik-keindahan-tersimpan-keangkeran-di-gunung-manglayang_550e3a07a33311b62dba8105
Dibalik Keindahan, Tersimpan Keangkeran di Gunung Manglayang
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/rochmat/dibalik-keindahan-tersimpan-keangkeran-di-gunung-manglayang_550e3a07a33311b62dba8105