Angklung
Angklung adalah alat
musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam
masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat
dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan
badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada
2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung
terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari
UNESCO sejak November 2010.
Barongsai
Seni ini merupakan
gabungan seni tradisional Cina yakni guntaw dan penca pada seni tradisional
Sunda. Dalam perkembangannya seni ini lebih dikenal sebagai seni barongsai,
terdiri atas materi seni pencak silat Sunda dan seni bela diri Cina serta diselaraskan
dengan seni barong yang saat itu (hingga sekitar tahun 1942) popular di daerah
yang kerap dipergelarkan pada acara selamatan kariaan (khitanan).
Benjang
Benjang adalah jenis
kesenian tradisional Tatar Sunda, yang hidup dan berkembang di sekitar Kecamatan
Ujungberung, Kabupaten Bandung hingga kini. Dalam pertunjukannya, selain
mempertontonkan ibingan (tarian) yang mirip dengan gerak pencak silat, juga
dipertunjukkan gerak-gerak perkelahian yang mirip gulat.
Calung
Pada awalnya seni
calung bukanlah pertunjukan yang kerap tersaksikan sekarang ini, melainkan
sebentuk perangkat waditra yang terbuat dari ruas bambu yang dipasang pada sisi
kiri dan sisi kanan. Ujung yang satu diikat pada sebuah tiang, sedangkan ujung
lainnya diikat pada tubuh si penabuh calung.
Celempungan
Seni ini terdiri atas
kecapi salendro, rebab, kendang, serta goong. Instrumen ini dibutuhkan untuk
mengiringi seorang juru kawih; kadang-kadang dalam pertunjukannya cukup hanya
sebuah pertunjukan instrumentalia saja. Lagu-lagunya bisa lagu klasik salendro
seumpama bayu-bayu, kulu-kulu bem, sanga, banjaran, gendu, bisa pula lagu-lagu
hasil reka cipta baru.
Cianjuran
Tembang
Sunda Cianjuran adalah satu seni tembang Sunda yang terdapat di Jawa Barat di
samping seni tembang Cigawiran, Ciawian, kakawihan barudak, nadoman, atau kawuh
urang lembur. Seni ini didukung oleh alat musik kecapi indung (kacapi parahu),
kacapirincik, suling, rebab, dan dibawakan oleh juru tembang.
Degung
Seni Degung adalah
suatu seni karawitan Sunda yang menggunakan perangkat gamelan berlaras degung
(lebih umum berlaras pelog). Pada umumnya gamelan ini terdiri atas saron,
panerus, bonang, jengglong, gong, kendang, goong, serta suling.
Kacapian
Seni kacapian adalah
seni kawih Sunda yang menggunakan alat musik kacapi siter, suling, kendang, dan
goong. Kadang-kadang menggunakan waditra rebab jika diperlukan. Bahkan, seni
ini sangat potensial ketika harus diiringi hanya dengan sebuah alat kecapi
siter saja.
Kasidahan
Kasidah adalah seni
suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur
dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam. Biasanya
lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir menyerupai
irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana, yaitu sejenis alat tradisional
yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran yang dilobangi pada
bagian tengahnya kemudian di tempat yang dilobangi itu di tempel kulit binatang
yang telah dibersihkan bulu-bulunya.
Pencak Silat
Pencak silat atau
silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara. Seni
bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan
Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku
bangsa Melayu Nusantara.
Reog
Kesenian ini menitikb beratkan terhadap harmonisasi
alat musik perkusi yakno dog-dog dengan hiburan. Pemainnya terdiri atas empat
hingga enam orang, atau disesuaikan dengan kebutuhan. Di masyarakat, kesenian
reog cenderung dipentaskan dalam pesta khitanan, pernikahan, dan pesta perayaan
kampong atau institusi.
Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo
(SAU) adalah suatu tempat workshop kebudayaan, yang merupakan tempat
pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik
dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan
dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan
maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda.
Berlokasi di Jln. Padasuka 118, Bandung Timur Jawa Barat Indonesia.
Wayang Golek
Seni Wayang Golek
adalah bentuk pertunjukan boneka kayu dengan ukiran berkarakter Sunda.
Pertunjukan ini biasanya dilakukan malam hari mulai pukul 22.00 hingga dini
hari atau sekitar pukul 04.00, mengambil cerita dari evos Ramayana karya
Valmiki atau Mahabrata karya Vyasa. Kesenian ini kerap dipergelarkan dalam
rangka perayaan khitanan atau perkawinan. Pada perkembangannya, pertunjukan
wayang golek ini pun kerap dipentaskan untuk event peresmian sebuah gedung atau
institusi atau dalam event ulang tahun sebuah institusi.
0 komentar:
Posting Komentar